INFORMATION LITERACY is a set of abilities requiring individuals to recognize when information is needed and have the ability to locate, evaluate,and use effectively the needed information. (ACRL, 2000). These abilities are essential for 21st century education to achieve its ultimate goals which are to produces an independent and long-life learner generation. According to this definition, there are main areas where students need to be literate in order to be a successful learner and furthermore, member of information society. Those main areas are:
Recognize the information needs
Locate the information in various kind of resources and materials
Select and evaluate the best suitable information for their need
Use the information in analytical manner and appropriate ways
To support that goal, The Johannes Oentoro Library initiate the Information Literacy Training Program that provides some courses to enhance student's information literacy abilities. The training program use The BIG6 model as one of information literacy model as its training frame work. The model cover all the essential information literacy competency areas as mention in ACRL (Association of College and Research Libraries) definition. The trainer use this model as a guide for students to help them whenever they deal with information problem. All the courses have been developed based on this model. To the present time, we offer 7 main courses of information literacy training for students and staff. We manage to conduct regular survey to evaluate the courses, to be sure that the courses are the most needed by the library user.
[The Infolit logo is authorized by IFLA and UNESCO.]
One UPH Library Information Literacy Training Program (ILTP) is divided into 2 types, namely Synchronous (training guided by library staff) and Asynchronous (participants take classes independently through LMS Moodle).
Synchronous ILTP is carried out according to the requested material from the UPH academic community and is carried out for two hours per session, while asynchronous ILTP via Moodle time limit is 2 week to finish the course. Asynchronous ILTP divided into classes and languages such as:
The existing course modules provided by The Johannes Oentoro Library are:
One UPH Library provides Information Literacy Training on request. The minimum number of participant for a tutorial session is 5 people. Tutorials can be arranged for students, lecturers, or staff.
Please click the button bellow to request an Information Literacy Training session or register yourself for ILTP courses on Moodle.
For more information, please contact
Samuel Noya (Asynchronous ILTP Coordinator)
E-mail: samuel.noya@uph.edu
Phone: 5460901, ext.1374 (07.00 - 16.00)
Nicholas Sio Pradiva (Synchronous ILTP Coordinator)
E-mail: nicholas.pradiva@uph.edu
Phone: 5460901, ext.1374 (07.00 - 16.00)
What do students say about ILTP?
Melalui pelatihan IL saya mendapatkan banyak hal dalam pencarian informasi di internet secara cepat dan akurat. Pelatihan ini juga membantu saya dalam pengerjaan tugas akhir.
Venus Dwi Cahya (Faculty of Education)
The tutorial can be a helpful program for me because I rarely to make essay and I have difficulty to learn about internet using. But after I got this program, I know how to enter internet, I know about online journal also know about plagiarism.
Hesti Utami (Faculty of Nursing)
The tutorial gives me information for make a good research and now I know how to find some subject in internet with short time.
Stefanus Erick Winoto (Faculty of Computer Science)
It helps me a lot in studying also shows me the best and fastest way to look for information.
Saputra W. (Faculty of Science and Mathematics)
Program ini membantu saya mengetahui bagaimana membuat sebuah essay yang baik dan benar dan bagaimana mencari data-data yang dibutuhkan dengan efektif melalui internet.
Christabelle Nanetta (Conservatory of Music)
What do lecturers say about ILTP?
Penulisan ilmiah adalah keterampilan yang esensial dalam pendidikan tinggi. Kelas ILTP sangat membantu mahasiswa (dan saya) untuk menggunakan mesin pencari dengan lebih efektif dan efisien dalam mencari literatur ilmiah. Staf pengajar ILTP juga komunikatif dan mampu menyampaikan materi dengan menarik. Saya sangat merekomendasikan kelas ini untuk diikuti oleh mahasiswa sejak tingkat awal untuk menjadi bekal menghasilkan karya ilmiah yang bermutu dan memuliakan Tuhan. Kelas ini juga bermanfaat bagi para dosen sebagai modal mempersiapkan kuliah, melakukan penelitian, dan merancang pelayanan masyarakat yang didasarkan pada penemuan terkini.
Fransisca Sidabutar (Faculty of Psychology)
It was an excellent opportunity for our students to experience the training and to use the e-resources they had not previously known. As a lecturer, I can feel that this training contributes a significant progress to our students in finding valuable additional learning resources…. I definitely recommend this course to anyone for their professional development.. Thank you for the Library team for this brilliant idea…
Dame Elysabeth Tarihoran (Faculty of Nursing)
Menurut saya dengan adanya ILTP ini sangat membantu mahasiswa, terutama bagi mahasiswa baru. ILTP membantu mahasiswa dari mencari sumber-sumber belajar ( buku, internet, jurnal) hingga cara belajar yang benar dan tepat di tingkat universitas, seperti cara mencatat, cara mengutip, sampai cara penulisan daftar pustaka. ILTP adalah kegiatan yang sangat positif dengan tenaga pengajar yang kompeten dalam bidangnya. Jadi, semoga ILTP terus ada dan tambah maju dengan lebih banyak lagi informasi yang dapat dibagikan. Terima kasih sudah dapat bekerja sama dan belajar banyak dari ILTP.
Selvi Suwu (Faculty of Education)
Pada semeter ganjil yang lalu, kami dibantu oleh Bpk.Dhama beserta tim Library pada mata kuliah Study Technique. Sesi yang diberikan adalah mengenai teknis penulisan referensi. Sesi yang diberikan Tim dari Library sangat membantu kami dan mahasiswa terutama mengenai etika pengutipan dan cara-cara pengutipan yang benar. Materi tersebut menjadi kebutuhan mahasiswa yang sangat penting tidak saja secara teknis namun juga memberikan wawasan etika pengutipan agar mahasiswa tidak tersesat kepada hal-hal yang menyangkut plagiatisme tulisan. Dengan itu, kami dilatih untuk membuat tulisan dengan sumber-sumber yang relevan serta menggunakan sumber-sumber penulisan secara benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Berbagai cara dan tipe pengutipan diajarkan secara jelas dan akurat sehingga dapat diaplikasikan dalam tugas-tugas perkuliahan mereka berhubungan dengan penulisan paper-paper serta makalah.Semoga kerja sama ini akan terus terjalin untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam hal menulis.
Abednego Trigumono (Faculty of Education)